Dalam memilih asuransi, tak hanya jenis asuransi yang harus diperhatikan.
Memilih agen asuransi yang tepat juga penting.
Kini banyak orang sudah menyadari pentingnya asuransi. Asuransi dianggap sebagai perisai atas kejadian tak terduga, perencanaan alokasi dana, dan persiapan masa pensiun.
Sebagai bahan pertimbangan untuk memilih asuransi, sebaiknya Anda perhatikan agen asuransinya. Agen asuransi akan menjadi jembatan yang menghubungkan Anda dengan perusahaan asuransi.
Berikut beberapa trik untuk memilih agen asuransi yang tepat:
1. Bersertifikasi: Agen asuransi yang baik dan diakui harus memiliki sertifikat dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) atau AASI (Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia) dapat menjual produk asuransi syariah. Sebagai calon konsumen, tak ada salahnya Anda menanyakan hal tersebut kepada agen asuransi yang Anda temui.
2. Mengerti Anda: Agen asuransi profesional tidak akan menawarkan langsung produknya. Tetapi ia akan menanyakan kebutuhan Anda, misalnya kebutuhan pensiun, kesehatan, atau pendidikan anak. Ini akan jadi pertimbangan bagi jenis produk asuransi apa yang cocok untuk Anda.
3. Gambaran realitas: Agen asuransi yang baik tidak akan melebih-lebihkan asuransi yang ditawarkannya. Ia akan memberikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi atau gambaran realitas tentang asuransi yang akan Anda pilih.
4. Tidak menjelekkan asuransi lain: Sebagai agen asuransi profesional, ia tidak akan mendiskreditkan perusahaan asuransi lain dan memuji perusahaannya sendiri.
5. Nama perusahaan asuransi: Apabila nama perusahaan asuransi tempat bekerja si agen asuransi belum pernah Anda dengar atau terdengar tidak bonafit, bersikaplah hati-hati sebelum Anda mendiskusikan kebutuhan asuransi Anda lebih jauh.
6. Manfaat Asuransi: tanyakan secara rinci manfaat yang diberikan kepada agen asuransi Anda, kondisi yang dipersyaratkan, dan pengecualian jaminannya. Dimana hal tersebut sering menjadi alasan penolakan pengajuan klaim oleh pihak perusahaan asuransi.
7. Referensi: Mintalah referensi dari saudara atau teman-teman Anda yang sudah memiliki asuransi dan pernah dibantu oleh agen asuransi yang selalu membantu konsumennya saat diperlukan.
Setelah sang agen asuransi memprospek Anda, jangan terburu-buru mengatakan setuju. Mintalah jeda waktu untuk memikirkannya dan mempertimbangkan asuransi yang akan Anda ambil.
Memilih agen asuransi yang tepat juga penting.
Kini banyak orang sudah menyadari pentingnya asuransi. Asuransi dianggap sebagai perisai atas kejadian tak terduga, perencanaan alokasi dana, dan persiapan masa pensiun.
Sebagai bahan pertimbangan untuk memilih asuransi, sebaiknya Anda perhatikan agen asuransinya. Agen asuransi akan menjadi jembatan yang menghubungkan Anda dengan perusahaan asuransi.
Berikut beberapa trik untuk memilih agen asuransi yang tepat:
1. Bersertifikasi: Agen asuransi yang baik dan diakui harus memiliki sertifikat dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) atau AASI (Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia) dapat menjual produk asuransi syariah. Sebagai calon konsumen, tak ada salahnya Anda menanyakan hal tersebut kepada agen asuransi yang Anda temui.
2. Mengerti Anda: Agen asuransi profesional tidak akan menawarkan langsung produknya. Tetapi ia akan menanyakan kebutuhan Anda, misalnya kebutuhan pensiun, kesehatan, atau pendidikan anak. Ini akan jadi pertimbangan bagi jenis produk asuransi apa yang cocok untuk Anda.
3. Gambaran realitas: Agen asuransi yang baik tidak akan melebih-lebihkan asuransi yang ditawarkannya. Ia akan memberikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi atau gambaran realitas tentang asuransi yang akan Anda pilih.
4. Tidak menjelekkan asuransi lain: Sebagai agen asuransi profesional, ia tidak akan mendiskreditkan perusahaan asuransi lain dan memuji perusahaannya sendiri.
5. Nama perusahaan asuransi: Apabila nama perusahaan asuransi tempat bekerja si agen asuransi belum pernah Anda dengar atau terdengar tidak bonafit, bersikaplah hati-hati sebelum Anda mendiskusikan kebutuhan asuransi Anda lebih jauh.
6. Manfaat Asuransi: tanyakan secara rinci manfaat yang diberikan kepada agen asuransi Anda, kondisi yang dipersyaratkan, dan pengecualian jaminannya. Dimana hal tersebut sering menjadi alasan penolakan pengajuan klaim oleh pihak perusahaan asuransi.
7. Referensi: Mintalah referensi dari saudara atau teman-teman Anda yang sudah memiliki asuransi dan pernah dibantu oleh agen asuransi yang selalu membantu konsumennya saat diperlukan.
Setelah sang agen asuransi memprospek Anda, jangan terburu-buru mengatakan setuju. Mintalah jeda waktu untuk memikirkannya dan mempertimbangkan asuransi yang akan Anda ambil.
Sumber : Futuready
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan saya bila komentar Anda dihapus !